Terlahir dengan nama Risky Aditya Nugroho dipinggiran ibukota, tapi banyak orang lebih mengenalnya dengan nama jablay. Pada tahun 2003, bujangan urban mulai bergabung dengan Artcoholic, sebuah komunitas seni jalanan yang aktif merespon ruang-ruang public di Jakarta. Karya-karya bujangan urban sendiri dapat ditemukan di ruang public kota Jakarta berupa pesan-pesan personal dalam medium graffiti, mural dan stensil
.
Bujangan urban banyak terpengaruh oleh karya seni vignette tahun 70 & 80-an dan bentuk-bentuk optikal. Dalam berkarya ia coba menyampaikan bentuk lain dari sebuah karya sastra, dipadukan dengan unsur-unsur yang dapat membentuk dimensi liar yang mempengaruhi psikologis.
Selain rutinitas sebagai seorang pelaku seni visual ia membentuk sebuah band digital (Racun Kota). Dalam pameran tunggalnya yang pertama ini, Bujangan Urban akan menyampaikan pesan-pesan personalnya dengan merespon ruang galeri ruang rupa lewat karya-karya dalam bentuk graffiti, mural, object dan instalasi.
“banyak hal yang membuat kita merasa tersanjung dan bangga disamping mendapat kemudahan tapi jauh diluar itu apakah kita dapat menjaga penghormatan yang orang berikan pada kita. Wahai rotasi perputaran poros bumi dan isinya jangan pernah ijinkan aku untuk sombong. Semoga ini bisa menjadi kebangkitan untuk keterpurukan aku, dia, kamu mereka. Dirinya dan hal disekitarnya kita” – Bujangan Urban
[7/28/2008 03:31:00 PM
|
0
komentar
]
0 komentar
Posting Komentar