| 0 komentar ]

Tanggal 23 juli 2008 kita merayakan Hari Anak Nasional. Dimana puncak perayaan dari pemerinta SBY ada di daerah Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Waktu itu saya melihat salah satu slogan Hari Anak nasional “Aku anak Indonesia –sejahtera, berkualitas dan terlindung. Slogan yang menjadi impian bagi setiap anak Indonesia. Apakah slogan itu pantas kita gunakan?

“aku anak Indonesia”
Sejahtera, berkualitas dan terlindung

Apakah anak Indonesia sejahtera? Kalau sejahtera berapa anak Indonesia yang sejahtera dari 10 orang anak?
Bagaimana anak Indonesia bisa sejahtera, bila orang tua mereka susah untuk mencari kerja, bila orang tua mereka susah membeli sembako untuk makan sehari-hari keluarga mereka? Apakah ini terpikirkan oleh pemerintah dengan mengambil kebijakan menaikkan BBM dan menjadi Robinhood dengan membagi-bagikan uang? Itu tidak mendidik genera muda Negara ini. Memang cukup berat tugas pemerintah di Negara ini, begitu banyak persoalan yang kompleks terjadi di Negara ini.

Berkualitas
Apa yang dimaksud dengan berkualitas disini?
Apakah anak-anak Indonesia berkualitas? Dengan pendidikan tingi yang masih sulit di jangkau oleh masyarakat menengah kebawah. Satu hal ada kemajuan di dalam pendidikan di Indonesia, dimana SDdan SLTP gratis? Apakah sekolah itu benar-benar gratis? Oh , ternyata tidak!!! Masih ada saja sekolah-sekolah yang mencari nafkah di dunia pendidikan kita, sumbangan-sumbangan yang tak jelas kemana uangnya mengalir, komite-komite sekolah yang tak jelas anggotanya, uangt seragam, pemaksaan untuk beli buku di sekolah. Mungkin tidak semua sekolah begitu, namun kita harus membuka mata kita ternyata masih banyak sekolah-sekolah yang menarik dana bagi siswa-siswanya.

Terlindung
Apakah yang dimaksud terlindung disini?
Apakah anak Indonesia terlindung? Sejenak kita lihat di lampu merah Jakarta, siapa yang berdiri disana? Apakah itu namanya terlindung dimana mereka diekspos oleh orang tuanya untuk bekerja yang tak layak, di mana mereka hilang dunia mereka, dunia anak-anak dimana seharusnya mereka bermain dan belajar bukan bekerja.

Apakah menurut anda slogan itu pantas untuk anak Indonesia?
Menurut saya sloga yang pantas adalah :
Aku anak Indonesia
Tahan lapar, tahan banding, dan pekerja keras
Bagaimana komentar anda tentang slogan tersebut?

0 komentar

Posting Komentar