Gadis Pantai Itu Adriana

Tak tahu apa yang harus kutuangkan tentang mu dalam ruang ini,
Seharusnya kau tak meminta denganku, karena sudah terbayangkan tentang mu disini, di ruang hatiku
Dan dalam ruang itu, hanya aku dan Tuhanku yang tahu saat ini,
Tentang mu….

Apa yang harus kutulis tentang mu?
Cintakah?.....
Apakah ada cinta diantara kita?
Seperti Sang Pangeran dan Tuan Puteri di negeri dongeng sana,
Bisakah kau jawab pertanyaan yang sangat klasik ini padaku….. Adriana !!!
Mungkin itu yang kan terjawab, suatu yang belum terjawab tentang mu

Mungkin aku seperti dalam mimpimu, yang kau ceritakan padaku
Dengan tubuhku yang terbalutkan kain hitam
Kepala tertunduk, seperti ksatria pedang yang kalah sebelum bertarung
Kau berlalu diantara mereka, diantara sang pemenang
Sedikitpun kau tak berpaling untukku,
Dan kaupun terjaga, dan menyadari semuanya,
Aku memang tak pantas untuk mu

Pergilah dan duduklah di tahta kebangsawannan mu,
Karena ku yakin kau tak bisa hidup di jalan ku ini,
Hanya mimpi yang kumiliki,
Karena aku bukan bangsawan yang kaukira,
Hanya sikecil bangsat yang tertiupkan hinaan,

Apalagi yang harus kita bicarakan?
Apalagi yang akan kau jelaskan?
Jika ingin kau bicarakan?
Jika ingin kau jelaskan?
Bicaralah di ruang ini dengan apa yang kau rasa saat ini