| 15 komentar ]


Foto-foto tersebut adalah foto-foto keindahan bawah laut di perairan raja ampat di daerah barat papua. Mungkin banyak dari anda sekalian yang baru pernah mendengar perairan raja ampat ini? Tetapi sebenarnya raja ampat sangat terkenal sekali di kalangan penyelam dan merupakan salah satu surga penyelaman di dunia.

Perairan raja ampat di papua memang sejak puluhan tahun lalu memiliki keindahan bawah laut yang luar biasa, bahkan salah satu yang terbaik di dunia. Namun tidak ada satupun dari kita orang indonesia yang mengembangkannya atau bahkan mengetahuinya. Sampai adanya seorang Max Ammer.

Max Ammer (di foto atas sebelah kiri) adalah penyelam yang berkewarganegaraan Jerman dan Belanda yang sangat jatuh hati sejak belasan tahun yang lalu akan keindahan bawah laut raja ampat yang kita miliki. Dia jugalah yang akhirnya membuat Resort Papua Diving, yang sejak 1994 hingga sekarang merupakan salah satu tempat tujuan para penyelam dunia.




Max Ammer adalah betul-betul seseorang pengusaha yang mencintai dan mengembangkan daerah sekitar Raja Ampat. Dari 100 orang pekerjanya 90 adalah orang asli papua, dalam membangun papua diving dia menggunakan semua ada dari sekitar hanya semen dan cat saja yang tidak dari tempat tersebut, diapun mengajak wisatawan -wisatawan yang datang untuk ikut mencintai papua, banyak dari wisatawan -wisatawan tersebut yang menjadi donatur tetap untuk sekolah, tempat ibadah, dll.

Bahkan karena adanya peran Max Ammer jugalah Raja Ampat sejak tahun 2005 mendapatkan Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap) II, suatu program yang dibuat oleh bank dunia bekerja sama dengan lembaga lingkungan global. Di Raja Ampat, program ini mencakup 17 kampung dan melibatkan penduduk lokal. Nelayan juga dilatih membudidayakan ikan kerapu dan rumput laut.

Saya sangat berterima kasih kepada orang-orang seperti Max Ammer. Kalau anda ingin tahu betapa warga dunia menghargai Raja Ampat bukalah google dan ketik raja ampat untuk mengetahuinya sendiri. Namun hal yang sangat membuat saya sedih adalah mengapa orang yang begitu mencintai dan mengembangkan keindahan indonesia adalah orang berkewarganegaraan Jerman dan Belanda? Kemana kita sebagai orang-orang indonesia ? Padahal seharusnya itu adalah kewajiban kita sebagai putra putri Indonesia .


dikasih email dari cewek gue

15 komentar

Anonim mengatakan... @ 3 Desember 2008 pukul 05.14

Saya sangat terharu sekali membaca postingan mas ini, kebetulan sy juga pernah kesana mas sekali..dulu sekali ... memang medannya laut semua mas rajaampat.. kata orang disana rajaampat itu lautnya lebih indah dari bunaken.. seperti foto2 itu juga memang ada tempat utk turis asing diving, resortnya sederhana bgt and terpencil..tp sering ramai ..

Mudah2an rajaampat bisa lebih berkembang melebihi bunaken mas..

Cebong Ipiet mengatakan... @ 3 Desember 2008 pukul 05.40

ya smg yang mempunyai kelebihan entah dana atau apa...lah diriku saat ini hanya baru pada tahap "tidak merusak"

Anonim mengatakan... @ 3 Desember 2008 pukul 14.13

semoga kekayaan lama bawah laut di indonesia tetep terjaga :)

Anonim mengatakan... @ 3 Desember 2008 pukul 14.47

sama dengan dibali keadaannya..:(

aYme mengatakan... @ 3 Desember 2008 pukul 17.30

sedih emank,,,
tp doain ajah,,,
smoga wisata yg terlupakan ini jd,
smkin indah kaya wsta yg laen nya yah,,, :D

admin mengatakan... @ 3 Desember 2008 pukul 20.25

@ Yusa
ya.. mudah-mudah juga tak terekspos pencemarannya atas tangan jahil manusia....

@ cebong Ipiet
saya juga baru tahap "tidak merusak".. :D

@ Lyla
setuju mbak.. :D

@ bloggeraddicter
mungkin ini yang terindah yang dimiliki indonesia.. :D

@ aYme
dan akan tetap terjaga alamnya.. :D

belly wijaya mengatakan... @ 3 Desember 2008 pukul 22.26

wow, artikel yg bagus! nyimak aja dulu nie.. :)

*pict-nya juga keren bangeeed!

Anonim mengatakan... @ 4 Desember 2008 pukul 01.07

keren banget Kang, ini mewnjadi artikel terkeren....

Kristina Dian Safitry mengatakan... @ 4 Desember 2008 pukul 09.44

aku pengen nyelaaaam....

Anonim mengatakan... @ 4 Desember 2008 pukul 12.08

krn kt ga punya dana mas.untuk makan aja susah. mana brani maenan bank buat modal usaha

Anonim mengatakan... @ 4 Desember 2008 pukul 12.12

keren banget tuh fotonya....
kesadaran org luar negri thdp lingkungan, pembidayaan lingkungan serta masyarakat itu lebih besar dr org dalam negri. kenapa?? tanya diri masing2 deh..

Anonim mengatakan... @ 4 Desember 2008 pukul 14.03

kita mah kebanyakan malas saking diberi hal-hal yang indah....tahu sendirilah hehehe

Toni Blog mengatakan... @ 4 Desember 2008 pukul 17.13

moga-moga selalu terjaga seperti itu jangan sampe rusak

admin mengatakan... @ 4 Desember 2008 pukul 20.53

@ belly wijaya
silakan nyimak bang
@ gus
thanks .. suhu gus.. :D
@kristina dian safitry
sini saya temanin.. :D
@ info resep
kenapa harus "asing" yang mengelola SDA kita.. :D
@ casual cutie
ku coba bertanya pada rumput yang bergoyang :D
@omiyan
benar.... :D
@ tony
semoga begitu.... :D

Anonim mengatakan... @ 9 Desember 2008 pukul 22.36

Aduh... saya juga pengen ke sana. Ke Raja Ampat. Beruntung banget kalian yang udah pernah ke sana. Permisi, saya link blog ini di blog saya ya. hehe...

sepertinya Raja Ampat itu surga yang terpinggirkan, tempat yang terpencil gitu ya? buktinya masyarakat indonesia aja tdk teralu memperhatikannya sampe2 orang asinglah yg turun tangan.

Kadang orang INdonesia emang suka nggak menyadari potensinya sendiri. Entah emang engga menyadari ato takabur sehingga apa yang sudah ada bukannya dijaga malah diabaikan.

Penjajahan bangsa Eropa dulu berawal dari keinginan mereka untuk berdagang di Nusantara, melihat kondisi alamnya yang melimpah ruah segala sumber daya sedangkan pribuminya yg kurang menyadari makanya mereka berhasil menjajah kita selama 350 tahun

Kalian mau hal yang sama terjadi di kepulauan tropis bernama Raja Ampat itu? Kalo saya sih engga.

Posting Komentar