Akankah pemimpin yang baru mencabut TAP MPRS tentang larangan komunisme dan pembubaran PKI?
Kalau masalah atau membicarakan komunisme adalah sesuatu yang sangat dan amat tabu untuk dibicarakan di Negara ini (Indonesia). Sepertinya benar juga ketika seorang kawan berkata seperti itu. Karena banyak orang yang sudah terprovokasi bahwa komunisme bertentangan dengan Pancasila (Apakah benar?). Akankah pemimpin yang baru kritis menanggapi hal ini sehingga mempunyai kebijakan baru mencabut TAP MPRS tentang larangan komunisme dan pembubaran PKI. Jangan sinis melihat kami, kami hanya merawang hal-hal yang mungkin saja terjadi. He.2…
Sejarah September kelabu sangat mengganggu memory kolektif berbangsa. Jangankan TAP MPRS tentang komunisme, kasus soeharto yang sudah jelas di depan mata tak pernah tersentuh tangan hukum. Jika dilihat dari backgorund capres Prabowo, Sutiyoso, Wiranto adalah mantan militer yang memiliki doktrin "AWAS BAHAYA LATEN KOMUNIS". Sedangkan Megawati dan SBY sudah pernah memerintah dan tidak melakukan apa-apa (Gusdur ? ). Lagipula capres yang akan mencalonkan akan berhitung dengan wacana ini. karena bisa kontraproduktif dengan popularitas mereka Kami bukan mau menarik garis konklusi bahwa kami mendukung PKI, tapi ada sejarah yang belum tuntas yang harus diselidiki. Kami pesimis kalau ada yang berani mencabut TAP tersebut.
TAP MPRS ini harus dicabut atau tidak ?
1. Karena belum terbukti benar bahwa PKI adalah dalang dari Gerakan 30 September.
2. Tidak relevan dengan UUD 1945 pasal 28 yang menyatakan kebebasan berpendapat dan berserikat.
Intinya sebuah produk hukum kan dibuat setelah melalui penelusuran fakta yg ada. Toh TAP MPRS itu kan produk politik..so pastinya HARUS DICABUT.. tapi kalau boleh minta pendapat,siapa dalang September kelabu menurut anda ? (mencoba mebuka lembaran hitam – jas merah)….
Mungkin sekarang bagi anda, dicabut atau tidak itu bukan hal yang penting (tapi bagi saya penting, untuk menjelaskan sejarah yang sebenarnya pada waktu itu), yang penting bagaimana pemilu berjalan dengan damai yang akan bergulir sedikit lagi di Negara ini. Tentang kontes seo pemilu damai, kami setuju dengan abang kami, kontes ini sangat bagus, tapi mudah-mudahan bukan menjadi ajang kekuatan unjuk gigi bagi para blogger Indoensia, tapi menjadi doa kita semua blogger Indonesia “kampanye damai pemilu Indonesia 2009”. (ada udang dibalik batu)
[2/10/2009 06:05:00 PM
|
7
komentar
]
7 komentar
mungkin dulu yang terkerangkng oleh aturan itu atawa cap itu bisa legawa, cuman kayak penyakit turunan nasib mereka menurun ke generasi penerus, manakah yang perlu disikapi keadilannya? negera ini dengan kepura2aannya atau kita sendiri bersikap adil dengan sejarah yang tidak monograp
mungkin dulu yang terkerangkng oleh aturan itu atawa cap itu bisa legawa, cuman kayak penyakit turunan nasib mereka menurun ke generasi penerus, manakah yang perlu disikapi keadilannya? negera ini dengan kepura2aannya atau kita sendiri bersikap adil dengan sejarah yang tidak monograp
CABUUUT...
gak jamannya lagi
zaman dulu kayaknya kata komunis itu bisa bikin intel melayu mondar-mandir....besokannya tau-tau ada yang diberangus...
hari gini takut komunis ? nenek saya kali... :D
wah wah wah agag serius nih postingannya kang
Komunis ya tetep komunis apapun alasannya.biar kalian berprestasi ato bahkan berbuat baik.tp klo otak lo tetep komunis,ya sayang seribu sayang.....klo ga trima ya kluar negri jak.
Karena belum terbukti benar bahwa PKI adalah dalang dari Gerakan 30 September, tp udh terbukti 2 kali melakukan kudeta..'48 & '65.
Tidak relevan dengan UUD 1945 pasal 28 yang menyatakan kebebasan berpendapat dan berserikat tp bertentangan dgn pasal 29 UUD'45...tidak mengakui Tuhan..hii.........
Dosa turunan dlm ajaran Islam tidak dikenal....
Sejarah tdk akan berulang..
Pembelokkan sejarah pasti akan terus diulang2..
Andaikan PKI yg menang udh pasti gua gk ada, krn Kakek, nenek, ortu gua udh masuk daftar hitam PKI...
Posting Komentar