Komando asing dari Afghanistan yang didukung oleh tiga helikopter tempur, Rabu, melakukan serangan menjelang fajar di wilayah Pakistan, menewaskan 20 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, kata seorang gubernur provinsi di sana.
Serangan itu tampaknya akan mencetuskan huru-hara baru di Pakistan di mana kemelut tersebut akan dipandang sebagai upaya untuk merongrong kedaulatan, pada saat pemerintah sipil baru berjuang menegaskan pemerintahannya di negara berkekuatan senjata nuklir yang sedang bergolak tersebut.
"Hal itu sangat disesalkan," kata Owais Ahmed Ghani, gubernur provinsi North West Frontier, dalam pernyataannya.
"Ini adalah serangan langsung terhadap kedaulatan Pakistan dan penduduk Pakistan ... yang akan bisa mencuatkan pasukan angkatan bersenjata untuk mempertahankan kedaulatan negara," katanya.
Seorang perempuan juru bicara pasukan Afghanistan yang dipimpin NATO mengatakan, dia tidak mempunyai informasi mengenai insiden itu.
Seorang juru bicara untuk pasukan koalisi yang dipimpin AS secara terpisah menolak memberikan komentarnya, berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan terhadap Komandan Pusat AS itu.
AS mengatakan bahwa kelompok militan Al Qaeda dan Taliban berpangkalan di tempat persembunyian di daerah-daerah suku Pashtun di Pakistan barat laut, di mana mereka membantu serangan-serangan di Afghanistan dan Pakistan dan merancang aksi-aksi kekerasan di Barat.
Serangan terjadi di satu desa dekat Angor Adda di wilayah Waziristan Selatan, yang dikenal sebagai tempat persembunyian kelompok militan Al Qaeda dan Taliban.
Di sana terjadi sejumlah serangan dan beberapa orang mengatakan, bahwa serangan-serangan itu dilakukan oleh helikopter-helikopter tempur, sedangkan pihak-pihak lainnya mengatakan bahwa suatu serangan juga dilakukan oleh pasukan angkatan darat.
"Tentara-tentara itu datang dengan helikopter-helikopter dan melakukan serbuan terhadap tiga rumah," kata Gul Nawaz, seorang pemilik toko di desa itu.
Penduduk setempat lainnya mengatakan, pasukan asing telah menangkap dan menahan beberapa orang, dan membawa mereka pergi.
Pesawat tanpa pilot yang dioperasikan AS telah melancarkan serangan-serangan di wilayah-wilayah perbatasan Pakistan beberapa kali dalam tahun ini, menewaskan puluhan anggota militan.
Menteri Pertahanan Pakistan Ahmed Mukhtar mengatakan, bahwa pesawat tempur milik pasukan asing di Afghanistan telah menyerang tiga rumah pada pukul 04:30 waktu setempat.
Tapi dia menolak memberikan komentar lebih lanjut, seraya mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri sedang melakukan penyelidikan mengenai hal itu. (kpl/rif)
[9/04/2008 01:08:00 PM
|
0
komentar
]
0 komentar
Posting Komentar