| 2 komentar ]

Amir Ansharut Tahuid sekaligus Pimpinan Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Abu Bakar Ba'asyir menyampaikan pesan terakhir trio bom Bali I, Amrozi dan kawan-kawan.

Dalam pesannya, trio bom Bali I ini meminta agar regu tembak dirinya nanti bukan dilakukan oleh kaum muslim. Namun dilakukan oleh personel polisi dari non-muslim. Pasalnya apabila eksekutor dilakukan oleh personel polisi dari non-muslim, ketigannya mempercayai akan mendapatkan pahala yang berlipat.

"Namun apabila eksekutor nanti dilakukan oleh kaum muslim, dikhawatirkan personel tadi akan menjadi murtad. Sebab,membunuh sesama muslim hukumnya dosa besar," papar Baasyir di Masjid Salamah, Tipes Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/10/2008).

Selain menyatakan menolak eksekutor dilakukan personel muslim, ketigannya menolak jenazahnya di kafani kain dari pemerintah. Tetapi apabila jenazah ketigannya telah dikafani, mereka meminta pihak keluarga untuk segera mengganti kain kafan tersebut.

Menurut Ba'asyir, pemerintah wajib memenuhi tuntutan terakhir ketigannya. Meskipun permintaan tersebut mustahil dapat dipenuhi. Pasalnya, pemerintah sudah pasti akan melarang pihak keluarga atau tim pembela muslim masuk pascaeksekusi.

Namun, pihak keluarga telah mempersiapkan segala sesuatu untuk memenuhi perminaan ketigannya, setelah jenazah ketigannya tiba di kediamannya masing-masing.

okezone.com

2 komentar

Anonim mengatakan... @ 1 November 2008 pukul 09.18

Senapan dan pelurunya perlu diperiksa juga apakah buatan Pindad yang dibuat oleh non muslim? Habis itu seragam yang dipakai pengeksekusi perlu dipastikan diimport dari AS ...

Anonim mengatakan... @ 3 November 2008 pukul 14.09

setuju dengan komentar yg di atas hehehe

Posting Komentar