SARKEM ( REALITAS MATINYA HUKUM INDOENSIA )

waktu pertama kali ke jogya saya belum tahu sama sekali apa sih sarkem itu ?. karena banyak kawan - kawan saya satu kost yang terdahulu selalu mengosipkan sarkem terus - menerus sampai - sampai saya beranggapan bahwa tempat sarkem itu merupakan tempat panorama yang terindah di kota jogya dipenuhi dengan pemandangan - pemandangan yang indah sekali.Dengan berjalannya waktu aku mulai mengetahui bahwa sarkem itu adalah tempat para pelacur menjajakin cintanya kepada hidung belang.

wah gawat sekali bahwa saya salah berangapan tentang tempat sarkem itu. Saya adalah mahasiswa dari Depok dengan Fakultas Komputer sudah hampir 4 tahun saya kuliah ( mulai jenuh mau cepat selesai )dan saya mulai merasa dan merenung ada yang salah dengan hukum indonesia kita tentang masalah pelacuran yang berada di indonesia. KENAPA ???

Jelas sekali di dalam perundang - undangan dasar indonesia dikatakan dan di jelaskan bahwa setiap fakir miskin dan anak terlantar juga setiap masyarakat yang membutuhkan hak pekerjaan dan hak tempat tinggal akan di perhatikan oleh pemerintah indonesia tetapi di dalam kenyataaan dalam masyarakat indonesia UNDANG - UNDANG ini tidak sama sekali dijalankan dengan baik yang PADA akhirnya anak - anak terlantar dan fakir miskin juga pengangguran baik cowok maupu cewek berusaha mencari pekerjaan untuk dapat makan dan bertahan hidup dengan pekerjaan seks kemorsial atau sering dikatakan PSK.

Saya mulai sadar dan merasa MARAH JUGA GERAM kepada pemerintah yang tak berbuat apa - apa untuk masalah ini. Kalau kita dapat melihat lebih dalam lagi masalah pelacuran di sarkem jelas - jelas sekali HAK - HAK para wanita ini sudah tidak punya lagi mereka sudah diperjualbelikan kalo bahasa kerennya adalah traficking ( penjualan wanita dan anak - anak ).

Mana LSM - LSM yang selalu menyuarakan hak - hak asasi manusia kalo pada kenyataan kalian hanya diam membisu seperti orang - orang tuli padahal kalian yang dikatakan kaum - kaum intelektual dan bermoral tapi pada kenyataan kalian hanya memikirkan jabatan , uang dan ketenaran ( Orang - orang yang hanya hidup pada kenyaman saja ). Sedangkan para polisi hanya datang ke tempat pelacuran hanya untuk MEMERAS UANG PARA PELACURAN ( SUDAH MISKIN DITEKAN LAGI BISA - BISA MATI DITEMPAT ) Dan mencari gadis - gadis belia untuk disingkat perawannya dan masa depannya ( AKU HANYA BISA MENANGGIS DAN MARAH TANPA BISA BERBUAT APA - APA ).

Dan ditambah lagi para tokoh - tokoh agama yang mulai mencari fantasi seks melalui pelacuran sedangkan mereka adalah para pemuka agama yang selalu mengajarkan dan mengatakan "JANGAN BERJINAH".!!!??? ( KEYAKINAN YANG KEBABLASAN ). Yang PALING PArah penegak hukum yang lain adalah Hakim , Jaksa , Pengacara dan Mahkamah agung malah melindungi juga melegalkan tempat itu hanya untuk mendapatkan kesejahateraan dari temapt para pelacuran ( Jelas - jelas ini sudah melanggar hukum dari mereka yang mengaku penegak hukum. MANA ORANG YANG KUKENAL DARI PENEGAK HUKUM YANG SELALU MENGATAKAN "TEGAKKAN KEADILAN" , TANGKAP DAN HUKUM PARA PELAKU KEAJAHATAN TAPI PADA KENYATAAN KALIANLAH PARA PELAKU PELANGAR HUKUM ITU )sudah susah sekarang untuk membedakan mana pelaku kejahatan dengan pelaku penegak hukum.

Aku disini bukan untuk menyalahkan tapi mengingatkan kepada kaum mahasiswa yang mengambil jurusan hukum untuk menyadari betapa rapuhnya hukum kita di indonesia dengan merubah , memperbaiki kalau perlu merevolusi peraturan dan para paktisi hukum kita untuk mengembalikan lagi hukum kita ke jalur yang BENAR WALAU KITA HARUS MATI DI DEPAN SENJATA DEMI KEADILAN MASYARAKAT INDONESIA TECINTA .

peace ,
love ,
unity ,
respect.

DEDICATE : REVOLUSI CINTA " WALAUPUN DUNIA RUNTUH HUKUM HARUS DITEGAKKAN DEMI RASA KEADILAN DI DUNIA INI ".