Maaf, beli anda yang fanatic dengan kebudayaan jepang dengan tulisan yang saya buat ini. Sebenarnya saya salut dengan kebudayaan jepang yang mampu mempertahankan kebudayaan mereka. Bahkan mampu mempengaruhi dunia dengan kebudayaan mereka yang mereka miliki.
Namun, saya benci dengan orang Indonesia yang fanatic dengan kebuyaan jepang, dengan mengikuti dengan kebuyaan jepang tersebut. Kenapa generasi muda kita sangat suka dengan kebuyaan jepang? Dan ternyata kebuyaan jepang mampu mempengaruhi kehidupan generasi muda kita. Gaya hidup, musik, dan fashion dengan rasa jepang.
Akan hilangkah kebuyaan leluhur kita? Sangat menyedihkan bila saya melihat fenomena ini terjadi, generasi muda kita yang tak lagi memandang budaya dari para leluhurnya. Memang jepang dengan budayanya sangat menarik, seharusnya kita mencontoh Negara ini dan cina, dimana Negara yang maju ini mampu mempertahankan kebudayaan mereka. Sedangkan Negara kita, dipastikan kita selalu meniru budaya-budaya dari Negara maju, tanpa mempertahankan kebudayaan lelluhur kita.
Mengapa saya benci dengan jepang? Mungkin ada alasan klasik dan konyol yang saya miliki. Intinya saya balik pada sejarah kemerdekaan Indonesia, dimana jepang pernah menjajah Negara kita dengan sadis dan bengis, wanita-wanita Indonesia yang banyak di perkosa oleh tentara jepang waktu itu. Itulah alasan saya yang tak mampu saya singkirkan sampai saat ini.
Ternyata generasi muda kita sangat mudah melupakan sejarah bangsa ini, apakah mereka sudah lupa dengan sejarah. Bung karno pernah bilang pada rakyat Indonesia “jas merah” (jangan sekali-kali melupakan sejarah). Kalimat yang penuh romantika bagi saya.
Mungkin ini soal selera dalam dunia kebebasan yang kita miliki. Tulisan ini hanya sebuah perasaan yang ada di pikiranku, dan kutuangkan disini. Suka maupun tak suka, saya mengerti itu semua tergantung dari individu masing-masing. Dan saya hanya ingin pesan pada generasi muda “jangan sekali-kali melupakan sejarah”.
[7/28/2008 03:31:00 PM
|
2
komentar
]
2 komentar
saya bukan seorang yang freak dgn budaya jepang, saya suka yang biasa saja..:D
Saya ngerasa bahwa kalau pengaruh budaya asing begitu kuat buat generasi muda bangsa kita, mungkin pertanyaan sebenarnya adalah apakah kita sudah kehilangan identitas bangsa kita? sebenarnya buka hanya budaya jepang saja yang memiliki penggemar berat disini, tapi apakah budaya berpakaian yang dubungkus dengan'bingkai' agama juga tidak ikut memperngaruhi dan menghilangkan budaya asli kita ? atau budaya menghisap 'asap' yang jadi trend yang ternyata juga jadi ikon untuk 'kaum gaul' dan borju dikota besar ?
Saya lebih suka untuk introspeksidan menyadari ulang bahwa kita punya budaya asli yang luar biasa, bahkan orang cinapun mengakui bahwa Feng Shui sebenarnya sudah ada di budaya Jawa kuno, hanya 'kita' yang lebih gampang terpesona dengan budaya dari 'tempat' lain, salam......
Posting Komentar