Dinginnya besi yang dibangunkan, untuk setan dunia,
Kau salah satu yang tertidur disana,
Hanya kau yang tertidur,
Dia masih diantara wanita yang kau puja,
Aku melihat, tak ada tentangmu yang di rasakan.
Mereka tertawa, dan kau terkurung,
Kau masih saja bodoh, dan kau pun ingin membodohi ku,
Aku hanya tersenyum kecil, dan mengeluskan rasaku yang terlalu sakit,
Aku tahu apa yang kaurasakan, tak berucaplah padaku,
Akupun memahami apa yang kau inginkan,
Dan janganlah kau membohongi ku,
Aku tahu yang sesungguhnya terjadi,
Itu yang membuat ku menghujatmu, dengan rasa amarahku
Bodoh !!!
Mengiris hati, kenapa dia bisa tertawa
Menemukan dunia baru dengan wanita yang penuh pujaan,
Tak ada yang menangis disana tentang mu,
Hanya tawaan kecil yang ku dengar untuk mu,
Kau pun masih tampak bodoh,
Dan akupun semakin muak dengan apa yang kulihat tentang mu,
Kau meminta, dengan kata yang tak kupahami,
Kau tak berkata yang seharusnya kau katakan,
Percuma kau ceritakan situasi disana,
Karena aku sudah mengetahui,
Hanya kepalsuan dengan rasa memohon,
Kau memohon bukan untukmu,
Namun untuk tuanmu yang disana,
Dan akupun bermaafkan, atas semua ini,
Aku lari darimu,
Karena tak ada yang kuberikan padamu,
[10/11/2008 02:43:00 PM
|
0
komentar
]
0 komentar
Posting Komentar